Sabtu, 09 Februari 2013


Aimez - Part 1
Monggo Dibaca  :) 

Masih terdiam ditengah taman duduk memandangi seluruh isi taman ini. Di hapadan ku jelas berdiri tegak sebuah bangunan gapura Arch de Triomphe, satu-satunya gapura yang terindah di Negara paling romantis, Paris. Musim dingin yang terus menari diatas langit Paris, rasanya membuat diri ku ingin selalu hangat, secangkir teh hijau dengan ekstrak ginseng ku pesan di cafe sekitar taman. Entahlah setahu ku ginseng itu menjadi ciri khas negara Korea, tapi di Paris ternyata juga menjadi salah satu minuman yang diproduksi dalam jumlah banyak. Itu semua ku ketahui saat aku bertanya dengan pelayan lelaki di cafe itu,
“matin, je voudrais réserver une boisson chaude et un délicieux lorsqu'il est pris en hiver comme celui-ci. Y at-il une boisson?”[i]
Dan pelayan itu menjawab dengan senyuman khas orang Perancis,
“il ya une délicieuse boisson”[ii]
Sempat ku lirik namanya di baju pelayan yang berwarnakan bendera negara Perancis itu, “Miechel Boltoin”. Wajahnya benar-benar mirip dengan artis Indonesia, Jonathan Frizzie. Kembali dia berkata,
“boire du thé vert avec extrait de ginseng d'origine française”[iii]
Mungkin sekitar dua menit minuman teh hijau dengan ekstrak ginseng pun tiba. Hari ini memang cuaca tidaklah terlalu dingin, seperti hari kemarin salju tebal yang bersetubuh dengan kota romantis ini. Hari ini mungkin salju yang tebal rasanya tidak terangsang untuk bersetubuh dengan kota ini. ku hirup dalam-dalam bau minuman yang ku bawa ini ke tempat duduk taman.
“ah, aku lupa tidak membawa kondom”. Gumamku sesaat setelah melihat dua pasang ekor burung merpati di pinggir kolam, melihat mereka berdua asik bercinta rasanya sangat iri dan mungkin saat diri ini tidak lupa membawa kondom mereka akan lebih safety saat bercinta. Lebih lama aku memandangi merpati itu dan tiba-tiba aku tertawa terkikik, membayangkan bagaimana jadinya kalau aku yang bercinta dengan seseorang.
Ku ambil laptop ku di dalam tas merah yang bergambarkan tokoh kartun tazmania. Aku berharap saat ku buka laptop dan membuka program email ada salah satu email dari seseorang yang selama ini aku nanti. Mungkin sudah dua tahun ini aku terpisah dengannya, semenjak aku mendapat beasiswa pelatihan kepresidenan di Paris dan aku belajar mengenai hukum kepemimpinan di salah satu universitas ternama di Paris. Senyum manisnya membutakan hati dan suaranya seperti menari di dalam gendang telinga ku.
“atzumi bonjour, il s'avère que vous êtes ici. seul? puis-je vous accompagner ici?[iv]
Sontak aku dikagetkan oleh suara perempuan dari belakang tubuhku. Sesaat setelah ku tengok, ternyata Mille Esumi. Dia teman satu kampus ku, namun kami berbeda studi keilmuan. Dia belajar mengenai spesialisasi bangunan layaknya arsitektur. Aku pertama kali bertemu dengan dia saat kami mengikuti kompetisi memasak festival masakan Perancis.
Cantik, hidungnya seperti sendok yang meluncur kebawah.
Tumben lama sekali koneksi internet modem ku, Mille terlihat membawa sesuatu di tangan kanannya. Poucha, anjing kecil berbulu putih itu terlihat lebih lucu saat digendong Mille dan didekap didadanya.
Raut wajah kecewa segera mungkin aku tampilkan sesaat program email ku telah terbuka dan tidak ada satu pun email yang masuk untukku. Bagaimana kabarmu yah sekarang Freinna Putri. Sosok perempuan yang menurut ku kuat dan tangguh, kami selalu berjuang bersama dalam kebenaran. Masih teringat kala itu aku berjuang bersama menyelamatkan kawan kami yang sesama mendapatkan beasiswa bidik misi, aku dan Frein (begitu panggilan ku padanya) berjuang agar beasiswanya tidak diputus oleh pihak universitas. Akhirnya kami pun berhasil menggulingkan permasalahan tersebut dan kawan kami tidak jadi dilepas beasiswanya.



[i] pagi, saya ingin pesan satu minuman yang hangat dan nikmat saat diminum di musim dingin seperti ini. adakah minuman itu ?
[ii] ada satu minuman yang nikmat
[iii] minuman teh hijau dengan ekstrak ginseng asli perancis
[iv] selamat pagi atzumi, ternyata kau ada disini. sendirian saja ? bolehkah saya menemani mu disini ?   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar