Standart
Polisi Cepekan
Sebagian dari kita
mungkin tidak mengetahui polisi cepekan itu seperti apa. Di kota besar seperti
Surabaya ini, polisi cepekan menjadi primadona bagi pengguna jalan pada saat
ingin berbelok di sebuah pertigaan jalan atau persimpangan jalan. Kondisi jalan
di Surabaya yang ramai menjadi satu alasan hadirnya polisi cepekan yang
berfungsi untuk membantu pengguna jalan berbelok. Disebut cepekan karena memang
dirinya akan menerima cepekan dari pengguna jalan setelah berbelok arah. Cepekan
sebutan dari uang koin Rp.100 perak hingga Rp. 1000 perak.
Tapi amat disayangkan
sekali, polisi mulia ini tidak dilengkapi dengan beberapa standarisasi kerja
yang aman. Tidak banyak polisi cepekan yang tidak menggunakan perlengkapan
keamanan pada saat menjalankan tugasnya membantu mengarahkan pengguna jalan
untuk berbelok. Rawan terjadinya kecelakaan diri sebenarnya membayangi diri
seorang polisi cepekan. Dia menjalankan tugasnya demi mencari rezeki, cepekan
demi cepekan ia kumpulkan. Cepekan yang diberikan oleh setiap pengguna jalan
tidak menjamin keselamatan untuk seorang polisi cepekan.
Maka dari itu
dibutuhkan satu standarisasi keamanan yang harus diterapkan untuk polisi
cepekan dalam menjalankan tugas mulianya tersebut. Minimal standarisasi
keamanan yang harus diterapkan kepada polisi cepekan adalah penggunaan helm.
Sehingga helm yang digunakan dapat melindungi kepala polisi cepekan jikalau
nanti suatu saat terjadi kecelakaan diri. (sumber gambar : kompas.com)
ea perlu standarisasi buat keselamatan beliau yang rela membantu kita saat keadaan jalan sagat ramai
BalasHapusiya beneerr dahlia,
BalasHapuskira-kira ada saran untuk standarisasinya ? :)
sharing yuk :D
Hmmm. . Curhat nih
BalasHapus