Sabtu, 22 Februari 2014

"Aksi Solidaritas #HugKELUD"


Kami Tidak Mengharapkan Sesuatu pun
#HugKELUD

Dimulai dari kejadian yang benar-benar tidak diduga, semua orang pun tak ingin mengalami kejadian seperti itu, membuat siapapun trauma jika mengingatnya bahkan tak sedikit yang merelakan dirinya terlibat untuk merasakan hal yang sama. Cukup satu kali dan berharap tidak akan terulang kejadian kurang menyenangkan itu.
Siapapun pasti akan mengingat kejadian yang akhir-akhir ini telah ramai di perbincangkan, baik lewat media berita maupun sosial media. Pada tanggal 13 Februari 2014 pukul 22.50 Waktu Indonesia Barat (WIB) Alam seakan menyuarakan jeritan hatinya berusaha memberi tahu semua mahluk hidup di sekelilingnya bahwa mereka juga ingin diperhatikan, bukan hanya alam yang selalu memberikan semua perhatiannya untuk mahluk hidup di sekelilingnya. Yaa.. Gunung Kelud memberi kesaksiannya pada hari itu.


Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga yang sekaligus memegang jabatan BEM Fakultas Ilmu Budaya saling tergerak hatinya untuk memberikan kepedulian kepada korban erupsi Gunung Kelud. Pada tanggal 15 Februari 2014 Kementrian Pengabdian Masyarakat FIB UA mengadakan galang dana dengan “aksi turun jalan” dibantu dengan BEM Kementrian FIB yang lain. Acara pertama dilakukan dengan mengadakan pertemuan yang bertempat di Gazebo dekat parkiran FEB pukul 07.30 WIB. Sebelum melakukan aksi ini, Kementrian Pengmas FIB UA telah bekerja sama dengan Mahagana untuk lebih memudahkan proses penyaluran bantuan ini. Berbagai keperluan pun telah disiapkan untuk melengkapi aksi yang mulia ini. Kardus untuk wadah uang dari para donatur, juga kertas putih yang bertuliskan “aksi galang dana untuk korban Gn. Kelud” disertai tulisan BEM FIB UA ini diharapkan dapat menarik empati para pengguna jalan untuk menyisihkan uang mereka demi membantu saudara mereka yang berada di sekitar daerah Gunung Kelud dan tak ketinggalan dengan kamera yang selalu siap untuk merekam aksi ini. Selain menggalang uang, aksi ini juga menerima bantuan lain berupa pakaian-pakaian yang masih layak pakai dan juga sembako.
Instruksi telah di terima, saatnya memulai aksi galang dana, tepat pukul 09.00 WIB. Mahasiswa yang terlibat Aksi turun jalan tersebut dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok pertama menggelar aksinya di daerah sekitar jalan pintu masuk Kampus B UA dan kelompok 2 di daerah Jalan Dharmawangsa dekat Kampus B UA. Ditemani oleh Almamater tercinta dan mulai terasa terik nya panas dari Sang Surya, kami menuju lokasi masing-masing yang telah ditentukan.
Ini merupakan pengalaman kali pertama bagi Kementrian PengMas  FIB UA dan Kementrian yang lain tahun ini, di awal-awal menggalangkan dana, banyak wajah yang ditekuk dan merasa malu karena harus meminta sumbangan dana dari para pengguna jalan yang ramai berlalu-lalang tanpa henti, seakan banyak mata yang memperhatikan sikap kami yang berjajar membawa kardus yang di pinggiran jalan. Ada yang berusaha membaca tulisan tanpa menghentikan kendaraannya dan akhirnya tetap melajukan kendaraannya, ada yang hanya tersenyum dan menganggukkan kepala, bahkan tak jarang banyak dari pengguna jalan cuek dan terburu-buru dengan kepentingan mereka sendiri-sendiri. Tapi pada akhirnya kami memotivasi diri sendiri secara serentak, bahwa ini bukan hanya sekedar meminta dana, tapi ini adalah suatu kegiatan yang mulia dengan tujuan yang jelas untuk diserahkan kepada para korban erupsi Gunung Kelud. Sejak saat ini, suara kami terdengar lantang menyuarakan aksi ini, setiap pengendara yang mencoba membaca tulisan di kardus ini lantas kami tawarkan sekalian untuk mengulurkan bantuannya. Tapi hasil nya tak sepuas yang diharapkan, hanya sedikit dana yang kami terima.
Tapi, rasa pantang menyerah itu pun muncul kembali. Kami mengubah strategi, kami tetap menggalang dana dengan cara mendekati para donatur secara personal. Hasil yang didapat lumayan menggembirakan. Banyak dari para donatur memberikan rasa empati nya dan berharap bahwa hasil uang dari aksi galang dana ini benar-benar sampai di orang yang benar. Jelas kami menyambut baik hal itu. Hari pun semakin siang dan matahari pun terasa semakin panas membuat wajah kami dibasahi oleh keringat, tapi semangat kami belum pudar.
Sekitar pukul 11.00 WIB, kami menyudahi aksi ini dengan rasa bangga. BEM FIB UA yang telah terbagi 2 kelompok ini sepakat untuk berkumpul kembali di tempat awal yaitu Gazebo dekat parkiran FEB UA dan segera menghitung uang hasil dari turun jalan ini, dan hasil yang didapat adalah Rp. 201.000 , tak lama dari kami menerima bantuan berupa sembako dan pakaian layak pakai. Kabar gembira tak berhenti di situ, Kementrian PengMas mendapat bantuan dana dari PT. Indocito sebesar Rp. 1.000.000, sungguh kabar yang menyenangkan.
Satu menjadi seribu, berbagi satu hal berkesan menjadi seribu bahkan jutaan kepada sesama. Prinsip Pengmas yang selalu siap berabdi, berkarya serta bersinergis dengan kelompok lainnya merupakan satu sifat yang moderat dalam pengabdian masyarakat. Penggalangan dana “Aksi Solidaritas” #HugKELUD bukti nyata kami dalam pengabdian masyarakat. Tunggu karya kami berikutnya untuk “Indonesia yang lebih baik”, sesungguhnya yang kami harap adalah “Terbentuknya Indonesia yang mulia dan lebih baik karena kami tidak mengharapkan sesuatu pun dari manusia apalagi ucapan terimakasih”. #abdi, karya, integritas
(Frin/22/14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar