Menemukan
dan Menjual Indonesia Di Blitar
Tantangan
yang berat bagi kita masyarakat Indonesia pada era global adalah merawat
kebudayaan Indonesia. Kita bisa belajar apapun dari bangsa luar, kita bisa
belajar kebudayaan Korea atau kebudayaan barat dengan sangat mudah.
Sampai-sampai kondisi yang seperti itu sesungguhnya bisa membahayakan bagi
bangsa kita sendiri, bangsa yang sebenarnya sungguh menawan – Indonesia.
Sebulan
yang lalu saya bersama teman-teman jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Airlangga berkesempatan belajar sambil berwisata menikmati pesona
kota patria alias Blitar dalam rangka kuliah lapangan foklor. Kami tidak
menyangka potensi besar kebudayaan yang dimiliki Blitar sungguh menawan.
Kearifan local yang ada menjadikan kami tersadar betapan indahnya bangsa ini,
Bangsa Indonesia. Salah satu suguhan wisata sekaligus sebagai objek
pembelajaran kami adalah “kearifan local dari Gong Mbah Kiai”. Gong tersebut
dipercaya sebagai salah satu peninggalan bersejarah dari seorang Kiai yang
bernama Kiai Bicak kemudian oleh masyarakat disebut sebagai Mbah Kiai Prada.
Lokasi Gong Mbah Kiai Prada berada di kecamatan Sutojayan. Gong tersimpan di
sebuah pendopo besar dan diselimuti oleh kain putih.
Sebenarnya kalau misal kita mau
memandang dan merenung besarnya potensi Indonesia yang terpendam, Indonesia bak
menjelma mutiara yang terpendam. Banyak cara untuk membaca potensi Indonesia,
salah satunya mungkin dapat seperti yang kami lakukan, membaca potensi
Indonesia melalui bentuk kebudayaan. Setelah membaca potensi sebagai bentuk
menemukan Indonesia yang kita lakukan selanjutnya adalah ‘menjual’ Indonesia
kepada mata dunia, menjual dalam arti positif. Kita tunjukkan betapa besar
potensi Indonesia untuk menjadi bangsa yang bermatabat dan lebih baik.
Indonesia punya beribu kebudayaan, Indonesia punya orang-orang cerdas, tapi
sayangnya Indonesia tidak banyak memiliki orang-orang yang percaya diri untuk
mengatakan “Ini lah Indonesia yang besar”. Jangan sampai kita seperti orang
yang buta dalam terangnya cahaya.
#NextPPSDMS7 :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar