Aphrodite Sanga
Menepi dalam ruang sajak putih
Mengamati, memandang, merapuh dalam ke kosongan waktu
Yang aku sendiri tidak mengerti sampai kapan ini berakhir.
Telah lama ke dua mata ini ku paksa untuk mengamati,
memandang dan merapuh
Tapi tak ku temukan siapa yang ku nanti dalam tepian ruang
sajak putih ini.
Letih? Ku rasa tidak.
Lelah? Ku rasa tidak pula,
Mungkin dia tidak datang
Atau mungkin,
Dia malu untuk menampakkan siapa dia.
Dia malu untuk mengatakan 1.000an pulau, dia malu untuk
mengatakan 1.000an etnik, dan dia malu
untuk mengatakan inilah saya “negara
ribuan tempat jual diri”.
Oh dewa neptunus,
Apakah ini jawaban yang ku tunggu,
Bathara wisnu berikan mendung dalam terangnya cahaya,
Dalam ruang putih yang terlihat seperti hitam jingga dan
kelabu kelam.
Ku menanti bathara ratih dalam pagi.
Tapi ku akan tetap menunggu hingga bathara bayu hadir
Dalam “negara ribuan tempat jual diri”.
Kedua mata ini akan
tetap menunggu Aphrodite sanga tiba.
[PPSDMS dormitory]
