Selasa, 28 Februari 2012

TKI
(Tenaga Kerja Impian)

Perut Ibu membesar dan Menggiggil ...
part *1

sebelum masuk ke cerpen yang insyallah baru pertama kali aku buat ini, aku mau bilang dulu *jangan ngenyek yah kalau cerpen ku ini uelek. :D haha habis bingung mau ndesaign gimana .. yang penting nuliss dah :)
kisah ini bukan kisah asli yang terjadi pada diri saya .. tapi kisah ini dialami oleh seseorang, yah mungkin didekat saya. :] hhe
LANJUT !!! ~..~''
desember 2006
sejak keluarga itu pindah kini tak ada lagi sosok anak SMP yang setiap pagi membuka pagar hijau tua, dengan sambutan nada yang membisingkan telinga. Selain itu Tak lagi terdengar suara deprakan kaki dengan sepatu usangnya, dan satu lagi tak  terdengar suara hembusan napas saat dia mengayuh sepeda mini biru miliknya. Kini keluarga itu benar-benar sudah pindah, mereka meninggalkan beberapa lembar potongan kisah piluh setelah tadi malam tepat pukul 01.00 pagi , terdengar suara isak tangis dan ketukan pintu di beberapa rumah tetangga sebelahnya termasuk rumah ku juga. anak SMP itu berusaha membangunkan tetangga-tetangganya, alhasil dua dari delapan tetangganya membukakan pintu mereka. kami begitu terkejut saat anak kecil SMP itu mengajak beberapa dari kami untuk pergi kerumahnya. kondisi ibu dari anak itu benar-benar mengenaskan, memang sudah beberapa hari ini Bu. Diah (panggilan akrab tetangganya kepada ibu dari anak SMP itu) dikabarkan sakit. tapi kejelasan penyakit apa yang diderita olehnya belum diketahui, warga sekitar seblumnya sudah membwa beliau ke klinik namun hasilnya pun nihil. ryanda (nama anak SMP tersebut) terlihat masih menangis melihat keadaaan mamanya yang menggigil kedinginan, padahal saat itu keadaannya suhu atau cuaca lagi panas dan tak turun hujan sama sekali. anehnya, beliau masih saja menggiggil kedinginan. semua orang yang ada didalam dengan gegas mengambil beberapa selimut yang ada. tapi itu semua sia-sia.
Bu.diah adalah sosok tetangga yang benar-benar baik dimata tetangga sekitar, beliau hidup dengan status istri kedua dari seorang angkatan darat. tetangga sekitar sedikit banyak sudah mengetahui kisah kehidupan beliau, suaminya begitu tangan dingin dan tangan baja ketika menghadapi bu Diah selamua iini hingga kejadian malam itu sang suami tak terlihat batang hidungnya. lepas dari kebejatan sang suami, bu diah masih saja terus menggigil dan seraya berkata " perut saya sakit, saya ingin kerumah sakit". terlihat upaya beliau ketika mengucapkan satu kalimat tersebut, seperti terbebani oleh sebuah batu besar.
Bu Yoga yang selama ini menjadi tetangga baiknya, merasa iba melihat keadaan temannya tersebut. hingga akhirnya bu Yoga beserta ibu ku bu Hanifa sepakat menelponkan taksi, untuk menghantarkan bu Diah ke salah satu rumah sakit didaerah mereka. 
selang beberapa menit kemudian, taksi pesenan mereka tiba. 
dengan bantuan suami-suami bu Yoga dan Bu Hanifa, merka mengbopong tubuh bu Diah kedalam Taksidan si Ryanda pun masuk kedalam taksi tersebut. dia berkata "sabar ya ma, tadi Ryanda sudah telpon bapak. katanya bapak sudah nungguin di rumah sakit." 
sesampainya di rumah sakit ..
ryanda segera turun dari taksi dan menuju ke tempat yang sudah dijanjikan oleh bapaknya tadi. rynda menelpon bapaknya waktu dirinya meminjam telpon bu Yoga saat dirumah. dan ternytaa .. 
tak ada satu pun orang yang terlihat disana ..
terlihat sepi, hanya ada satu penjaga resepsionis rumah sakit. rynda menghampiri petugas tersebut dan menanyakan apakah ada bapak-bapak yang berdiri disni atau sudah menunggu dari tadi. petugas itu hanya menjawab dengan gelengan kepala ...
ryanda terduduk lemas di dalam koridor rumah sakit tersebut . dia tak tahu apa yang musti dilakukannnya ..
 

lalu apa yang akan terjadi .. ??? tunggu jilid *2 yaaa ... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar