Selasa, 25 September 2012

Terlempar Juga Batu yang Kau Lempar !!

25 september 2012, 
seperti biasa pagi ini aku lalui dengan aktivitas yang benar-benar crowded. pagi benar pukul 1/2 Tujuh aku meninggalkan asrama tercintaku PPSDMS. ku tengok jam digital di handphone, "busyet dah cepet bener yak jarum seksi ini baru aku kelar mandi dan ku turunkan langkah kaki ini ke ruang parkiran asrama rumah untuk ambil ontel tercinta tiba-tiba jarum seksi ini sudah duduk manis tepat di pukul 7 kurang lima! gerutuku dalam hati.." ku kayuh sepeda ini dengan begitu cepat, walaupun tak secepat angin membelai hati ini :D hahaha #sweetbanget .. Aghhhhhh #TIDAKGUETELAT ! huahhh ..
agenda pertama hari ini aku harus segera mimpin rapat, yah rapat dekan cup fakultas ku. benar-benar bulan ini bulan penuh amanah. bagaimana tidak cobak, dua acara besar aku handle. #fiuh..tapi never mind-lah *bener gak bahasa inggrisnya? hehe maklumlah baru belajr :p.

keringat ini rasanya membentuk pulau-pulau di baju yang ku kenakan. parahnya lagi, pagi ini terasa lebih HOT than yesterday ! HADOOOHHH TUHAN berikan hamba angin kutub yang segar :D *alay banget cobak, plisss kutub dengan Indonesia JAUH MENNNN !! ku hentikan roda salli ku dipinggirian warung pinggir jalan dekat bekas SMA ku, SMA IPIEMS. >> nih dia SMA ane :D

sekolah pinggir jalan bersebrangan pula dengan rumah sakit jiwa menur. Eitsssssss tapi bukan berarti ane juga ikutan gila !! :o hahaha :D kalau gila cinta kalian bagaimana ? boleh gak ? :D boleh..boleh.. ya :D
heheh :)
setiba di halaman parkir belakang perpustkaan UNAIR. terlihat anak buahku telah menunggu disana. dan ku lirik kembali jarum jam seksi ku ini. "Dia bukan jam seksi lagi! kalau jam seksi itu harus plend sama pemiliknya! dasar! gerutu ku dalam hati sendiri. masak kamu gak mau berhenti jarum jam semenit saja untukku. seharusnya kamu ini mengabdi untuk pemilik dari kamu :D haha sinetron beud ciakkkzzzzZZZ.. :D
aku pikir saat aku kayuh si Salli mereka bakal iba melihatku, dan ternyata dugaanku salah ! shit, mereka malah tertawa puas. asyemmmmmmm..... 
siang semakin menunjukkan identitas dirinya. dan ku lalui setengah hari ini dengan lancar jayaa, layaknya BUS SUMBER KENCONO :D ,.. eits kalau bus yang disamping terkenal dengan ketidak punyaan aturan, beda lagi dengan diri ku yang TAMPAN ini :D *Ehh awas tak disarankan untuk P R O T E S! Hhaha..
diri ku melalui setengah hari ini dengan penuh aturan penuh asma allah pula .. hehhe bismillah. :)

sekali lagi kelihatannya nih matahri ingin eksis diatas kepala ku dah ! panas banget siang ini, tapi bedanya banyak angin surga yang datang mencoba membelai tubuh ini heheh :D jadi suasana panasnya tak terasa. 
ku putuskan sesaat setelah shalat berjamaan, aku bersama satu teman ikhwan ku untuk melancong ke toko buku. entahlah awalnya kami berdua tak punya orientasi yang jelas. tapi yang jelas yang tercetak dalam benak kami adalah Toko Buku sebagai tempat perpus gratis yang berkelas. hehe beda dengan perpus kampus kami .. heheh 
Toga Mas-lah yang menjadi sasaran kami hari itu. cukup lama kami mencari buku yang keren2 dan tentunya buku yang keren serta tak berplastilk. agar nantinya kami bisa membaca isinya. heheh :D 
G .... r ... a... t....i..sssss :)

yeahlah, jarum jam ini benar2 minta diceraikan. tanpa terasa sore jam 4 pun telah tiba. tapi sore ini rasanya ada yang berbeda. ketika saat diri ini mengajar ada tambahan suara yang mengganggu saat proses belajar mengajar ku kepada murid2ku. suara batuk yang berat terlontarkan dari mas ku, mas Erwin. 
sebenarnya jujur aku sangat malu mengakui kalau dia itu masku. bagaimana tidak cobak!? sekaraaang saat dirinya mengeluh sakit dadanya baru dia mengemis ke mama. saat dia dalam keadaan sehat, yang ada tangisa cucuran suci airmata mama turun karenanya. dasar bajingan !!
geram rasanya melihat wajahnya. tapi bagaimanapun daalam hati kecil ini masih mempunyai rasa humanity. sayangnya rasa humanity ini terkalahkan dengan rasa amarah ku dengan dia ! 
hari ini dia benar-benar merasakan betapa sakitnya, arhhghhhhhh !!!! rasakan batu yang kau lempar sekarang!

salam semangat 7 angkasa :)
salam proffnay

Senin, 24 September 2012


Izinkan Diri Ini Untuk Berumah Tangga dengan Heroboyo Cities
Panasnya kota pahlawan memang telah berhasil MEMBAKAR semangat ku untuk tetap berjalan dalam mengarungi bahtera rumah tangga ku bersama Hero Cities :D hehe.. Sejak diriku resmi menjadi mahasiswa Universitas Airlangga dengan jurusan sastra Indonesia, hampir seluruh aktivitas ku terhabiskan di kota Pahlawan ini. Dulu kota asal ku adalah Sidoarjo, dengan berat hati setelah diri ini bolak-balik Sidoarjo-Surabaya dan merasa raga ini tak sanggup lagi untuk menjalani perjalanan jauh lagi. Akhirnya aku putuskan untuk bercerai dari kota yang terkenal penghasil udang dan menetap di Surabaya bersama mama dan kami menumpang di rumah tante. Sempat terbesit dalam pikiran ku saat diri ini bertranmigrasi ke Surabaya banyak hal yang dapat aku lakukan. Salah satunya adalah pembangunan jaringan pertemanan yang luas. Dan kini diri ini telah menetap menjadi warga sah Surabaya. Banyak keunikan yang ku temukan di kota Pahlawan ini diantaranya adalah :
1.      Perilaku yang hedonis
Hari pertama ku kuliah ku lalui dengan kegagukan sikap. Aku tak mengenal siapapun, semua orang disekitar ku juga asing untukku. Ku paksakan diri ini untuk berkenalan dengan mereka, ku amati perlahan tindak perilaku mereka dan benar-benar membuat diri ini menganga. Dinamika dunia perkuliahan tidak hanya berkompetisi pada manfaat keilmuan, namun sebagian teman-teman kampus ku bersikap oposisi dari horizon ku yakni berkompetisi pula dalam dunia senang-senang. Mayoritas teman-teman yang bersikap hedonis adalah teman-teman ku yang masuk perguruan tinggi melalui jalur mandiri. Jelas benar perilaku mereka saat berinteraksi dan berkomunikasi dengan ku. Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah belanja..belanja dan belanja. Aku hanya bisa geleng-geleng kepala saja saat mereka mencoba menawari ku untuk ikut bergabung dengan dunia mereka. Geleng-geleng kepalaku mewakili semua perasaan ku atas kekecewaan ku melihat perilaku mereka. Diri ini sadar diri atas kondisi keluarga ku. Aku tak seperti mereka yang memiliki kesmepatan untuk mempunyai uang berlimpah, sedangkan diri ini harus membantu mencari uang untuk keluarga. Hedonis mereka membuahkan hasil yakni tindak konsumerisme. Sedikit-sedikit barang yang harus dibeli harus branded. Kalau tidak branded tidak layak untuk dibeli dan tangan mereka sepertinya akan korengan bilamana barang yang mereka punya adalah barang non branded. Hadehh.. pelissss.. branded hari gini, mati saja dilaut. Selain teman-teman ku, kelihatannya barang branded sepertinya juga telah melekat di sebagian dosen pengajar ku di fakultas. Hampir semua barang-barang yang mereka gunakan adalah barang-barang mahal. Sempat aku terdiam saat melihat salah satu dosen, ku namai dosen MR.X barang-barang yang beliau gunakan branded semua. Asyem, ini ajang pamer barang atau ajang pentransferan ilmu sebenarnya. Haduhh...haduhhhh bapak... lawong dosennya aja hedon bagaimana dengan muridnya. Beuh...beuh.
2.      Materialisme
Semua dihitung dari besaran nilai dan benda. Kalau masa SMA ku dulu aku mempunyai visualisasi mengenai sistem pendidikan di perguruan tinggi, sekiranya sistem pendidikan ketika diri ini merasakan bangku perkuliahan agak sedikit berbeda dari segi konsep proses belajar mengajarnya. ternyata tiengg...tienggg, SAMA saja. Bedanya cuman kalau di SMA proses belajar mengajarnya seluruhnya pakai spidol dan white board. Kalau di perguran tinggi sebagian besar proses belajar mengajar tidak lagi hanya ditunjang dengan media white board akan tetapi juga ditunjang dengan adanya LCD. Lalu persamaannya dimana dimasproff? Persamaannya di konsep pengajarannya yakni DDCH (Duduk Diam Catat Hafal), wujudnya adalah dosen lebih banyak ceramah. “Lah emang dipikir ini kelas khotbah?” :D
Tidak berhenti disitu saja, sebagian besar dosen yang ada menerapkan sistem pengabadian nilai. Nilai banyak dianggap sebagai hal yang mutlak berpengaruh, padahal kalau boleh berpendapat tidak hanya suatu nilai saja yang dapat berpengaruh menjadikan seorang mahasiswa yang berkompeten, melainkan sebuah proses juga yang perlu diperhitungkan.
3.      Interakasi yang liar
Kata “Janc*k” mungkin sudah menjadi tradisi dan wajib dikatakan acap kali kita berkomunikasi dengan sebagian mahasiswa yang telah senior. Ada yang bilang kata keramat Surabaya tersebut sudah tidak dapat ditawar kembali. Itu sudah bernilai mutlak.
Semoga dengan diri ku telah resmi berumah tangga dengan kota pahlawan ini, aku dapat mengarungi gelombang permasalahan rumah tangga agar menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat menjadi pemimpin untuk kota Boyo ini. dan untunnggnya aku dipertemukan MEREKA... JONGGRING SALOKA :)

Bersama mereka kini aku siap untuk menentang arus budaya Surabaya, dan dengan mereka ditahun ini aku mampu menghasilkan sebuah karya yakni buku "7 Menara Hati Bunda". Love Their :*
inilah cover buku yang akan kami create  dan kami masih berusaha untuk merancang softlaunching buku kami ini .. doakan yahh proffalic :)